Visa Umroh Bisa Terbit Dalam Kurun Waktu 24 Jam | Kabar Terbaru
Visa Umroh & Haji – Menteri Haji dan Umrah Dr. Tawfiq Al-Rabiah pada Kamis mengumumkan peluncuran layanan elektronik permohonan visa umrah bagi jemaah umrah perorangan dari luar Arab Saudi. “Visa kunjungan untuk umrah akan dikeluarkan sekarang dalam waktu 24 jam.
Permohonan visa umroh dapat diajukan dari luar Arab Saudi, jauh dari kampanye umrah, ”katanya. Al-Rabiah mengatakan Visi Kerajaan 2030 bertujuan untuk memfasilitasi penerimaan jemaah umrah dalam jumlah yang lebih besar.
Menteri mengatakan satu juta orang akan melakukan haji tahun ini. Jamaah haji tersebut terdiri dari 850.000 (85 persen) jemaah haji asing dan 150.000 (15 persen) jemaah haji dalam negeri.
Dia mengatakan kementerian dan lembaga terkait lainnya bekerja untuk memastikan kesehatan jemaah haji. “Kartu pintar haji akan diterapkan tahun ini,” katanya sambil mencatat bahwa teknologi digital akan membantu mengatur haji tahun ini dengan cara yang sempurna.
#VIDEO: Minister of #Hajj and Umrah Dr. @tfrabiah announced the launching of an electronic service to apply for #Umrah visa for individual Umrah pilgrims from outside #SaudiArabia. “The visit visa for Umrah will be issued now within 24 hours. — https://t.co/8niJh8r5B9 pic.twitter.com/rsOK3DUIpi
— Saudi Gazette (@Saudi_Gazette) June 2, 2022
“Permohonan visa umroh dapat diajukan dari luar Arab Saudi, jauh dari kampanye umrah,” tambahnya. Al-Rabiah mengatakan Visi Kerajaan 2030 bertujuan untuk memfasilitasi penerimaan jemaah umrah dalam jumlah yang lebih besar.
Dia mengatakan kementerian dan lembaga terkait lainnya bekerja untuk memastikan kesehatan jemaah haji. “Kartu pintar haji akan diterapkan tahun ini,” katanya sambil mencatat bahwa teknologi digital akan membantu mengatur haji tahun ini dengan cara yang lebih baik.
Saudi juga sedang bersiap menerima jamaah haji dari seluruh dunia untuk pertama kalinya dalam dua tahun. Pandemi Covid-19 membuat haji tahun lalu dibatasi untuk 60 ribu jamaah, semuanya dari Arab Saudi, sementara jumlahnya dibatasi hanya 1.000 pada puncak krisis kesehatan global pada 2020.
Pada bulan April, Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan bahwa Saudi akan meningkatkan kapasitas haji tahun ini menjadi 1 juta jamaah sebagai bagian dari upaya negara untuk meningkatkan jumlah jamaah di seluruh dunia untuk memenuhi kewajiban agama mereka.
Namun, kementerian mencatat bahwa jumlah orang yang diizinkan untuk mengunjungi Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah akan ditentukan oleh pertimbangan kesehatan dan keselamatan pemerintah.