Umroh Melaksanakan Haji Kecil

Persiapan Ibadah Umroh

Ibadah umroh sebagaimana ibadah haji kecil adalah merupakan suatu ibadah fisik, yang memerlukan kesiapan jasmani, tubuh yang bugar dan fit, selain juga persyaratan sejumlah biaya guna akomodasi selama di Mekah dan juga biaya tiket pesawatnya dan lain sebagainya. Oleh karenanya selain biaya yang cukup, juga diperlukan kondisi fisik yang prima agar bisa lancar dalam melaksanakan setiap rukun umrohnya.

Nabi melaksanakan umroh sebanyak empat kali dan berhaji sebanyak satu kali.Perbedaan Umroh dengan Haji Umroh di bulan Ramadhan pahalanya setara berhaji. Namun tetap ada perbedaan antara umroh dengan ibadah haji, yakni antara lain sebagai berikut.

Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan ibadah umroh sebagaimana haji kecil itu bisa dIlakukan  sewaktu-waktu, yakni bisa tiap hari, atau tiap bulan, atau tiap tahun, kecuali hanya pada waktu-waktu terlarang tertentu saja, yakni pada hari Arafah ditanggal 10 Dzulhijjah serta dengan saat hari-hari Tasyrik, yaitu di tanggal 11 serta tanggal 12 dan tanggal 13 bulan Dzulhijjah.

Sedangkan pelaksanaan ibadah haji itu justru haruslah dan hanyalah dapat dilakukan di waktu-waktu tertentu saja pada tiap tahunnya, yakni sejak pada tanggal 1 Syawwal sampai dengan tanggal 13 Dzulhijjah.

Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan ibadah umroh dilakukan di kota Mekah, yakni khususnya berlokasi di Masjidil Haram. Tata cara umroh, tidak mensyaratkan syariat wukuf serta mabit atau tinggal menetap.

Jadi jamaah umroh tidak perlu untuk berpergian sampai ke Arafah, juga ke Mina dan ke Muzdalifah. Sedangkan di pelaksanaan ibadah haji, terdapat keharusan yang wajib sebagai rukun haji, untuk mengunjungi ketiga tempat tersebut, yakni ke Arafah, juga Mina dan Muzdalifah, selain melaksanakan beberapa ritual ibadah di kota Mekah.

Jumlah Dan Jenis Ibadah

Berdasarkan jenis dan jumlah ibadahnya, maka juga ada perbedaannya. Pada saat melaksanakan ibadah umroh maka hanya perlu untuk melakukan niat dan juga berihram, serta thawaf, dan sai serta ber tahallul, maka pada saat pelaksanaan ibadah haji maka selain meliputi semua kegiatan ibadah umroh, yaitu mulai dari niat serta ber ihram, dan thawaf, serta juga sai dan ber tahallul, harus ditambah dengan melaksanakan wukuf di padang Arafah, dan juga melakukan mabit ataupun tinggal menetap di Muzdalifah, serta kegiatan melempar jumrah dan melakukan mabit ataupun tinggal menetap di Mina.

Sehingga pokok dari proses utama tata cara ibadah haji itu pada dasarnya ialah melaksanakan wukuf pada tempat tertentu, yakni di padang Arafah, tepat pada tanggal 9 Dzulhijjah yaitu saat setelah matahari tergelincir sampai saat Maghrib tiba, atau tidak akan dapat disebut telah melaksanakan haji.

Sedangkan kegiatan pokok dari ibadah umroh itu ialah hanya ketika melaksanakan thawaf dan juga sai, yang sebelumnya didahului dengan memakai pakaian ihram dan berniat di miqat atau suatu tempat yang telah ditentukan dan kemudian diakhiri dengan melakukan ibadah tahallul, yakni pada saat setelah selesai melakukan sai kemudian melaksanakan tahallul, yakni dengan menggunting rambut atau  mencukur rambut di kepala hingga gundul.

Durasi Waktu Pelaksanaan

Sebenarnya pelaksanaan ibadah umroh dapat diselesaikan pada durasi jangka waktu sesingkat-singkatnya dalam satu hari atau secara lebih tepatnya proses ibadah umroh itu sesingkat-singkatnya memerlukan waktu sekitar 6 jam hingga 12 jam. Hal tersebut tergantung pada tempat lokasi miqatnya. Namun terdapat beberapa hal yang  membuat pelaksanaan ibadah umroh lantas memerlukan waktu yang lebih dari itu.

Sedangkan durasi jangka waktu pelaksanaan ibadah haji tentu saja perlu waktu yang lebih lama dari durasi jangka waktu pelaksanaan umrohnya. Durasi jangka waktu yang diperlukan untuk melaksanakan keseluruhan kegiatan wajib dan rukun haji itu secepat-cepatnya ialah sekitar 7 hari, namun secara rata-rata akan dibutuhkan waktu sekitar 40 hari. Demikianlah perbedaan antara ibadah umroh dengan ibadah haji itu.